Pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, RS Kanker Dharmais mengadakan kegiatan berbeda dari biasanya. Sebagian dari pegawai ikut bergotong royong membersihkan lingkungan rumah sakit pada Jumat, 15 Agustus 2025. Kegiatan ini bertujuan membangkitkan kembali semangat kebersamaan di sela rutinitas pekerjaan.

Plt. Direktur Utama RS Kanker Dharmais, dr. R. Soeko W. Nindito, D., MARS, menjelaskan bahwa kawasan ini merupakan lokasi tiga berlian rumah sakit (RS Kanker Dharmais, RSAB Harapan Kita, dan RSJPD Harapan Kita) yang nantinya akan bersatu menjadi satu kesatuan. Sebelumnya, kondisi lingkungan di kawasan ini kurang tertata dan terkesan kotor. Kini, secara bertahap, kawasan tersebut mulai dibersihkan.

“Momentum peringatan HUT ke-80 RI kali ini kami manfaatkan untuk bergotong royong membersihkan lingkungan sekitar rumah sakit. Ini akan menjadi momen yang tak terlupakan dalam sejarah, karena terkait dengan bersatunya ketiga rumah sakit,” ujarnya.

Selain kerja bakti, agenda lain dalam rangka peringatan HUT ke-80 RI di RS Kanker Dharmais adalah pengecatan tembok di Jalan Kota Bambu Selatan, yang berada di samping rumah sakit. Pengecatan ini bertujuan memberikan kesan bersih, rapi, dan menarik secara visual. Pemilihan warna merah putih dipilih untuk mencerminkan semangat nasionalisme dalam merayakan Hari Kemerdekaan.

“Kami juga melakukan pengecatan dinding luar RS Kanker Dharmais secara bersama-sama dengan nuansa merah putih. Dinding yang sebelumnya terlihat berantakan kini perlahan-lahan diperbaiki sehingga tampak lebih rapi,” jelas dr. Soeko.

Peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia tahun ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga persatuan, gotong royong, dan semangat nasionalisme. Nilai-nilai yang harus terus hidup di tengah masyarakat, termasuk di lingkungan RS Kanker Dharmais. Ia berharap kegiatan ini tidak hanya membersihkan lingkungan fisik, tetapi juga menjadi sarana membersihkan hati, mempererat tali persaudaraan, dan menumbuhkan semangat dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi pasien.

“Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia! Bersatu berdaulat, rakyat sejahtera, Indonesia maju. Merdeka!” tutup dr. Soeko.