Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan RI mengadakan Rapat Koordinasi bertema Peningkatan Kerjasama Asuransi dengan Rumah Sakit (RS) Kemenkes. Acara ini dilaksanakan pada Kamis, 17 April 2025, bertempat di Gedung C, Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta.

Ketua Tim Kerja Tata Kelola Layanan Rumah Sakit, dr. Astri Hernasari, MM Ketua Tim Kerja Tata Kelola Layanan Rumah Sakit, dr. Astri Hernasari, MM, menyampaikan bahwa saat ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memiliki 40 rumah sakit vertikal yang tersebar di seluruh Indonesia. Kemenkes terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas di rumah sakit-rumah sakit tersebut agar masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik.

Untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas, diperlukan dukungan pembiayaan dalam pelayanan kesehatan. Dalam hal ini, asuransi kesehatan memiliki peran penting dalam mendukung kelancaran pelayanan kesehatan di rumah sakit.

“Kementerian Kesehatan ingin terus meningkatkan jumlah pasien yang bisa mendapatkan layanan dengan pembiayaan dari asuransi. Melalui acara ini, kami ingin menjembatani kerja sama antara rumah sakit vertikal Kemenkes dengan pihak asuransi,” ujar dr. Astri Hernasari.

Kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas terus meningkat dari waktu ke waktu. Di saat yang sama, akses terhadap layanan kesehatan yang merata dan terjangkau juga menjadi hal yang sangat penting untuk dipenuhi.

Lebih lanjut, dr. Astri mengatakan Rumah sakit vertikal Kemenkes memiliki peran strategis dalam sistem pelayanan rujukan nasional, sehingga dituntut untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan menjangkau lebih banyak pasien. Namun, di lapangan masih terdapat tantangan, khususnya terkait dengan cakupan pembiayaan layanan kesehatan, yang membuat kerja sama dengan pihak asuransi menjadi semakin penting.

“Kementerian Kesehatan bersama rumah sakit vertikal saat ini tengah mengembangkan layanan non-reguler dan eksekutif”, ungkapnya.

Pengembangan layanan non-reguler dan eksekutif ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan, tetapi juga untuk memberikan kenyamanan lebih bagi pasien melalui fasilitas dengan sarana dan prasarana yang lebih baik. Dengan demikian, layanan ini juga dapat menjadi pilihan yang ditawarkan kepada para pengguna asuransi.

“Kami berharap melalui diskusi dalam acara ini, dapat mempererat hubungan serta memperkuat kerja sama antara pihak asuransi dan rumah sakit di bawah Kementerian Kesehatan,” tambah dr. Astri.

Sementara itu, Direktur Utama Rumah Sakit Kanker Dharmais, dr. R. Soeko Werdi Nindito D., MARS, menyampaikan apresiasinya atas langkah yang telah diambil oleh Kementerian Kesehatan. Ia menilai bahwa kegiatan ini merupakan momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara rumah sakit dan perusahaan asuransi swasta.

“Menurut saya, ini adalah peristiwa yang sangat penting kolaborasi antara Rumah sakit Kemenkes dengan asuransi swasta”, kata dr. Soeko.

Rumah Sakit Kanker Dharmais kini memiliki gedung baru yang diperuntukkan bagi layanan eksekutif. Gedung ini cukup representatif, dengan sarana dan prasarana yang sangat baik, sehingga layak untuk ditawarkan kepada pasien yang menginginkan pelayanan dengan kenyamanan lebih. Harapannya, ketika keluarga atau kerabat pasien melihat langsung kualitas layanan dan fasilitas yang disediakan, mereka akan semakin tertarik untuk bergabung sebagai peserta asuransi.

Menurut dr, Soeko, gagasan penguatan kolaborasi antara rumah sakit dan perusahaan asuransi sangat mungkin dilakukan. Melalui kerja sama ini, manfaat layanan eksekutif bisa lebih terbuka dan mudah diakses oleh para pengguna asuransi.

Selain itu, jika gedung layanan eksekutif ini berjalan sesuai yang diinginkan atau berhasil, maka manfaatnya juga akan dirasakan oleh pasien-pasien lain yang dirawat di gedung eksisting. Kedua bentuk layanan ini memiliki tujuan mulia yang sama, yaitu memberikan pelayanan terbaik kepada pasien. Dengan demikian, keduanya saling melengkapi dan saling mendukung, menciptakan sistem yang berkelanjutan dan berkeadilan di dalam rumah sakit.

“Dengan adanya gedung baru ini, kita juga tidak meninggalkan gedung yang lama dengan tetap terus mengupayakan peningkatan pelayanan kepada pasien”, tutupnya.