Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta melaksanakan kaji banding dan pengamatan secara langsung di Rumah Sakit Kanker Dharmais terkait pelaksanaan Pengembangan Layanan Kanker di Rumah Sakit Daerah Provinsi DKI Jakarta, pada Selasa, 4 Maret 2025 di Jakarta.

Direktur Layanan Operasional RS Kanker Dharmais, dr. Juliana Aritonang, MARS, sangat mendukung kegiatan ini, mengingat RS Kanker Dharmais telah ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan sebagai Rumah Sakit Pengampu Nasional untuk Layanan Kanker. Dengan peran ini, RS Kanker Dharmais berkomitmen untuk membantu rumah sakit rujukan di berbagai daerah. Diharapkan, langkah ini akan mempermudah masyarakat untuk mendapatkan akses pelayanan kanker di seluruh Indonesia.

"Di Provinsi DKI Jakarta ada terdapat 4 rumah sakit yang statusnya adalah paripurna khususnya untuk rujukan kanker, dan salah satunya memang Rumah Sakit Kanker Dharmais sebagai Pusat Kanker Nasional," jelasnya.

Program pengampuan ini penting untuk membantu pasien - pasien kanker yang tidak dapat segera mendapatkan perawatan di RS Kanker Dharmais karena banyaknya pasien yang antre akibat keterbatasan jumlah tempat tidur. Dengan kolaborasi ini, pasien dapat dirujuk dan bisa mendapatkan perawatan di RSUD di DKI Jakarta yang sudah memiliki layanan kanker.

"Selain itu, RS Kanker Dharmais tetap terus berupaya dengan menambah kapasitas tempat tidur rawat inap dan kini mulai mengoperasikan gedung pelayanan kanker yang baru, dengan harapan dapat mengurangi antrian panjang pasien yang sebelumnya terjadi," ungkapnya.

dr. Juliana menambahkan bahwa dalam penanganan kanker, tidak bisa hanya mengandalkan satu dokter saja. Dibutuhkan kerja sama antara beberapa dokter dari berbagai spesialisasi untuk menangani pasien secara lebih menyeluruh. Tim ini disebut Multidisiplin Team (MDT). Oleh karena itu, rumah sakit daerah perlu mempelajari dan menerapkan cara ini agar penanganan pasien kanker lebih efektif.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dr. Savitri Handayana, MM mengungkapkan pelaksanaan kaji banding dan pengamatan secara langsung terhadap proses pelayanan kanker di RS Kanker Dharmais bertujuan untuk mendapatkan dukungan yang lengkap dalam penanganan kanker melibatkan pelatihan dan berbagi pengetahuan antara berbagai spesialisasi medis. Ini mencakup sumber daya manusia (SDM) yang terlatih, pelayanan penunjang seperti laboratorium dan radiologi, serta pelayanan paliatif untuk menjaga kualitas hidup pasien.

Selain itu, penting juga pihaknya untuk memahami sistem jejaring rujukan agar pasien bisa dirujuk dengan tepat ke rumah sakit seperti RS Kanker Dharmais untuk perawatan lebih lanjut.

"Saat ini, kami terkendala untuk sistem jejaring rujukan pasien. Jadi, jangan sampai nanti pasiennya telat sampai dengan mengetahui apa saja yang harus dilakukan sebelum di rujuk ke RS kanker Dharmais" kata dr. Savitri.

Peserta kaji banding dan pengamatan secara langsung layanan kanker di RS Kanker Dharmais, diantaranya perwakilan dari RSUD Tarakan, RSUD Pasar Minggu, RSUD Koja, RSUD Cengkareng, RSUD Pasar Rebo, RSUD Budhi Asih,RSUD Kalideres, RSUD Kepulauan Seribu, dan RSUD Kelas C dan D. Turut hadir juga perwakilan dari UPT Pusat Pelatihan Kesehatan Daerah (Puslatkesda).

Share:

Tags: Dinkes Provinsi DKI Jakarta Kaji Banding Langsung Pelayanan Kanker di

Leave a Comment