Pelayanan paliatif memiliki peran vital dalam meningkatkan kualitas hidup pasien kanker melalui penanganan yang fokus pada gejala fisik serta dukungan psikologis, sosial, dan spiritual serta pendekatan holistik dan komprehensif yang juga penting untuk dilakukan.

Dalam upaya meningkatkan kompetensi dalam pelayanan paliatif bagi tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya yang bertugas di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes), BBPK Jakarta berkerjasama dengan Pusat Kanker Nasional, Rumah Sakit Kanker (RSK) Dharmais menyelenggarakan Observasi Lapangan Pelatihan Pelayanan Paliatif, Senin (15/7) di Ruang Diklat RSK Dharmais.

Mewakili Direktur Utama RSK Dharmais, Manager Pendidikan dan Pelatihan, Ns Retno Setiawati S.Kep, MKM dalam sambutannya mengatakan sangat menyambut baik terlaksananya kegiatan serta kedatangan para peserta pelatihan pelayanan paliatif di RSK Dharmais.

“Melalui pelatihan ini, para peserta tentu dapat memanfaatkan kesempatan dengan sebaiknya-baiknya untuk belajar dan berdiskusi mengenai pelayanan paliatif bagi pasien kanker sehingga bisa mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan di Fasyankes,” kata Retno.

RSK Dharmias menjadi lokasi untuk praktik dalam pelatihan pelayanan paliatif bersama BBPK Jakarta. Para peserta yang mengikuti kegiatan observasi lapangan didampingi oleh beberapa pembimbing lapangan yang ahli dalam bidang pelayanan paliatif di RSK Dharmais. Pelatihan ini diharapkan akan dapat memberikan kontribusi kepada peningkatan akses dan kualitas pelayanan paliatif kanker di seluruh wilayah Indonesia.

“Harapannya, agar ilmu yang diperoleh di sini dapat diterapkan di tempat kerja masing-masing,” tambahnya.

Edy Suprapto, S.Si, M.Si selaku Widyaiswara Ahli Madya BBPK Jakarta sekaligus Master Of Trainer, menjelaskan Pelatihan Pelayanan Paliatif bertujuan untuk menambah wawasan atau pemahaman mengenai pelayanan paliatif sehingga tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya mampu dan dapat memberikan perawatan paliatif dasar dengan baik dan optimal kepada pasien di Fasyankes.

“Kemudian, tujuan khususnya para peserta diharapkan mampu melakukan penapisan dan pengkajian paliatif, mampu melakukan komunikasi terapeutik, mampu melakukan penatalaksanaan gejala fisik, juga mampu melakukan pemberian dukungan psikologi, sosial, dan spiritual,” ujar Edy.

Peserta pelatihan pelayanan paliatif berjumlah 30 orang yang berasal dari Fasyankes rumah sakit maupun Puskemas yang ada di wilayah Jakarta, Banten, dan Kalimantan. Peserta yang mengikuti pelatihan dibagi menjadi 4 kelompok dan akan melakukan pengkajian data pelayanan paliatif di RSK Dharmais dan Rumah Singgah pasien kanker.

“Dari banyak peserta yang mengikuti pelatihan ini diharapkan pelayanan paliatif kanker semakin bisa menjangkau di daerah-daerah. Jadi, tidak lagi berpusat di kota-kota besar, tetapi bisa juga dilakukan di banyak daerah,” tutupnya.

Berita ini disiarkan oleh Tim Kerja Hukum dan Hubungan Masyarakat, Pusat Kanker Nasional, Rumah Sakit Kanker Dharmais

Share:

Tags: Pelatihan Pelayanan Paliatif

Leave a Comment