Kanker merupakan salah satu penyakit yang menjadi perhatian serius di seluruh dunia. Kanker paru masih menjadi salah satu kasus kanker terbanyak di Indonesia, tertinggi pada pria dan urutan kelima pada wanita.

Kanker paru gejalanya mirip dengan TB, dan bisa menyebabkan diagnosis yang terlambat dimana kanker paru menjadi baru terdiagnosa pada stadium akhir yang survivalnya sudah sangat rendah. Penting bagi kita untuk dapat menskrining dan mendeteksi kanker paru pada stadium awal supaya survival bisa meningkat.

Cara skrining dan deteksi dini : Menggunakan form “NARU – keNAli paRU” untuk mengetahui faktor risiko dan gejala, serta yang memiliki risiko tinggi diharapkan bisa melanjutkan pemeriksaan ke LOW DOSE CT SCAN pada paru.

Pentingnya kolaborasi dari seluruh TIM RS Kanker Dharmais untuk bisa menjaring pasien atau keluarga pasien yang berisiko memiliki kanker paru, memberikan edukasi untuk melakukan pemeriksaan lanjutan, agar supaya kalau pasien tersebut memiliki kanker paru, masih bisa terdeteksi pada stadium awal, bukan stadium lanjut.

Dalam upaya untuk meningkatkan pengetahuan tentang kanker paru, Pusat Kanker Nasional, Rumah Sakit Kanker (RSK) Dharmais melalui Instalasi Deteksi Dini dan Promosi Kesehatan RS menggelar acara Seminar Internal Kanker Paru yang bekerja sama dengan AstraZeneca, Kamis (11/7) di Ruang Diklat Lt. 5 RSK Dharmais, Jakarta.

Manager Pendidikan dan Pelatihan, Ns Retno Setiawati S.Kep, MKM mengatakan seminar ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai skrining, deteksi dini penyakit kanker paru, serta terobosan terbaru dalam penanganan dan pengobatannya.

“Seminar ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kita semua, serta membawa dampak positif bagi peningkatan kualitas hidup pasien kanker paru di Indonesia,” ujarnya.

Kegiatan dalam seminar tersebut, diantaranya presentasi dari para ahli yang kompeten di bidangnya, berdiskusi mengenai berbagai aspek dari diagnosis hingga terapi kanker paru, serta mengupas perkembangan terbaru dalam penelitian dan pengobatan.

Dengan penuh semangat dan optimisme, seluruh peserta sangat antusias saat mengikuti acara seminar ini. Para peserta bisa memanfaatkan kesempatan yang diberikan dengan sebaik-baiknya melalui kolaborasi dan komitmen yang kuat untuk memperdalam pengetahuan, bertukar pengalaman, dan membawa pulang wawasan baru yang dapat diaplikasikan dalam praktek sehari-hari.

Acara Seminar Internal Kanker Paru tersebut juga diharapkan dapat menjadi wadah untuk berbagi ilmu dan pengalaman, serta memperkuat jaringan kerjasama antar tenaga medis sehingga dapat mencapai kemajuan yang signifikan dalam upaya melawan kanker paru.

Berita ini disiarkan oleh Tim Kerja Hukum dan Hubungan Masyarakat, Pusat Kanker Nasional, Rumah Sakit Kanker Dharmais