Jakarta, 10 Juni 2024
Pusat Kanker Nasional, Rumah Sakit Kanker (RSK) Dharmais kembali masuk dalam daftar rumah sakit khusus terbaik dalam bidang keahlian utama di kawasan Asia Pasifik (APAC) berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan sejak Februari hingga April 2024 oleh Newsweek yang merupakan organisasi media global yang berkantor pusat di New York City, Amerika Serikat.
Newsweek bersama dengan platform intelijen data global Statista dalam situs resminya telah merilis Best Specialized Asia Pacific Hospitals 2024 dan menempatkan RSK Dharmais berada di peringkat ke-78 dalam bidang onkologi.
Global Editor in Chief Newsweek, Nancy Cooper megungkapkan bahwa pemeringkatan tahunan Best Specialized Asia Pacific Hospitals yang kedua kalinya ini bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada rumah sakit di sembilan bidang medis, yakni Bedah Jantung, Kardiologi, Endokrinologi, Neurologi, Bedah Saraf, Onkologi, Ortopedi, Pediatri dan Pulmonologi.
“Daftar ini juga telah mengakui fasilitas kesehatan terkemuka di negara-negara APAC, seperti Australia, India, Indonesia, Jepang, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, dan Thailand”, ungkapnya.
Pusat Kanker Nasional tersebut terpilih berdasarkan analisis data dari tiga sumber data yang telah diperoleh, yakni Survei online internasional, Sertifikasi, dan Survei Implementasi Statista PROMs.
Survei online internasional dilakukan kepada para profesional medis, seperti dokter, perawat, asisten dokter, dan terapis serta staf yang bekerja di manajemen/administrasi di masing-masing negara yang diundang untuk mengikuti survei online yang bekerja sama dengan Newsweek.
Dalam survei, kata Nancy, responden diminta untuk merekomendasikan rumah sakit di negara sendiri dan rumah sakit internasional sesuai bidang keahliannya.
Sementara itu, sertifikasi berdasarkan Joint Commission International (JCI1) yang relevan dengan bidang medis tertentu yang dimasukkan ke dalam analisis penilaian. Sertifikasi yang dipertimbangkan itu untuk masing-masing spesialisasi, misalnya adalah sertifikasi kanker payudara.
Sedangkan skor implementasi Patient Reported Outcome Measures (PROMs) untuk pertama kalinya dimasukkan dalam model penilaian proyek Best Specialized Asia Pacific Hospitals. Pengukuran hasil yang dilaporkan PROMs ini didefinisikan sebagai kuesioner terstandarisasi dan tervalidasi yang diisi oleh pasien untuk mengukur persepsi mereka terhadap kesejahteraan fungsional dan kualitas hidup.
Nancy berharap Best Specialized Asia Pacific Hospitals 2024 akan dapat membantu pasien dalam menavigasi layanan medis yang semakin banyak diminati di negara-negara kawasan Asia Pasifik.
“Menerima perawatan khusus di institusi berperingkat teratas membuat perbedaan penting dalam kehidupan pasien. Selain itu, dengan mengetahui di mana mencari tempat pengobatan terbaik bisa menjadi sumber informasi yang sangat berharga”, tutupnya.
Berita ini disiarkan oleh Tim Kerja Hukum dan Hubungan Masyarakat, Pusat Kanker Nasional, Rumah Sakit Kanker Dharmais.
Leave a Comment