Pusat Kanker Nasional, Rumah Sakit Kanker (RSK) Dharmais berkolaborasi dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik Dan Kedokteran Laboratorium Indonesia (PP PDS PatKLIn) dan The Indonesian Cytometry Association (ICA) menyelenggarakan 10th ASEAN Workshop On Flow Cytometry yang berlangsung selama tiga hari, tepatnya 25-27 April 2024 di Jakarta.
Direktur Utama RSK Dharmais, dr. R. Soeko W. Nindito D., MARS mengatakan acara yang terdiri dari simposium dan workshop ini tentu akan menjadi kesempatan yang baik bagi seluruh peserta yang mengikuti karena akan memperoleh ilmu serta pengetahuan baru untuk bisa mengembangkan pemahaman tentang Flow cytometry.
“Workshop ini dapat menjadi wadah yang dapat meningkatkan pengetahuan dan kompetensi mengenai Flow cytometry”, kata Soeko dalam sambutannya, Kamis (25/4/2024).
Fokus dari acara 10th ASEAN Workshop On Flow Cytometry adalah Leukemia (Sel T, Sel B, Akut, Leukemia dengan residu minimal) yang merupakan salah satu keganasan yang umum dan Flow cytometry sangat penting dalam hal wawasan mengenai jalur diferensiasi, tahapan maturasi, dan gambaran abnormal dari populasi sel yang relevan secara klinis untuk diagnosis keganasan hematologi. Selain itu, fokus terhadap Pelatihan Praktis (lab basah dan kering).
“Fokus kegiatan ini adalah masa depan Flow cytometry, yakni fluoresensi multiwarna, Penyortiran sel, Spektral, Artificial Intelligence (AI)”, tambahnya.
Hingga saat ini, menurut Soeko, perkembangan Flow cytometry sebagai penentu diagnostik dan prognostik dalam ilmu kedokteran mengalami perkembangan yang sangat besar sehingga saat ini Flow cytometry pun tidak hanya digunakan untuk penanganan kanker saja, tetapi dapat dimanfaat secara beragam.
Flow cytometry merupakan teknologi yang digunakan untuk menganalisis dan mengetahui karakteristik suatu sel atau partikel tertentu dengan cepat sehingga dapat mendeteksi suatu penyakit. Namun, saat ini juga telah menjadi bagian integral dari klinis dan penelitian.
Diketahui, kegiatan ini mendatangkan pembicara yang telah diakui secara internasional yang berasal dari beberapa negara, yaitu France, India, Singapura, USA, Australia dan Indonesia. Pembicara dalam acara simposium, diantaranya Paul Hutchinson, Paul Wallace, dr. Paresh Jain, Brent Wood, Geoffrey Osborne, Leon Hwang Youyi dan Nona Zosia Maciorowski.
Sementara, untuk jumlah peserta yang hadir di hari pertama sebanyak 104 orang yang berasal dari 38 Provinsi di Indonesia serta terdapat 3 orang yang berasal dari Universitas Thailand. Peserta juga tidak hanya dokter spesialis patologi klinik saja, namun juga dokter spesialis anak dan penyakit dalam subspesialisasi hemato onkologi, teknisi laboratorium, dan ahli biologi.
Soeko berharap semoga dari hasil transfer ilmu dan pengetahuan seputar Flow cytometry ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia sehingga dapat memberikan banyak manfaat kepada dokter dan Masyarakat khususnya.
Berita ini disiarkan oleh Tim Kerja Hukum dan Hubungan Masyarakat Pusat Kanker Nasional, Rumah Sakit Kanker Dharmais.
Leave a Comment