Suatu kondisi di mana sel telah kehilangan kendali terhadap mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang abnormal, cepat dan tidak terkendali.

Sel-sel kanker tersebut akan terus membelah (multiplikasi) tanpa mengikuti faal (fungsi) tubuh normal.

Di Indonesia diprediksi setiap tahun ada 100 penderita baru dari 100.000 penduduk, 2% di antaranya atau 4100 kasus merupakan kanker anak (Waspada Kanker pada Anak, Kompas, 28 Juli 2006)

Tumor/Benjolan abnormal dibagi menjadi 2, berdasarkan hasil laboratorium yaitu :

  • - Tumor Jinak
  • - Tumor Ganas = Kanker.
  • - Jenis – jenis kanker pada anak
  • - Leukemia                                 30% - 40%
  • Otak                                         20% - 30%
  • - Retinoblastoma (Mata)               20% - 30%
  • - Limfoma (Kelenjar getah bening)    7% - 15%
  • - Neuroblastoma (Krista neuralis)      7% - 11%
  • - Tumor Wilms (Ginjal)                    5% -  7%
  • - Rabdomio sarkoma(Otot)               5% -  9%
  • - Osteosarkoma (Tulang)                 5% -10%
  •  

  • Profile  of Childhood Cancer in “ Dharmais ”  Cancer Hospital 2013
  • - Leukemia                     55
  • - Lymphoma                   15
  • - Osteosarcoma               9
  • - Rhabdomyosarcoma        9
  • - Neuroblastoma               8
  • - Retinoblastoma              6
  • - Brain Tumor (Medulloblastoma & Astrocytoma)   5
  • - Nasopharingeal Cancer    4
  • - Germ Cell Tumor             3
  • - Ovarial Cancer               3
  • - Wilm’s Tumor                 2
  • - Others                        22
  • PENYEBAB

  • ONKOGEN :Gen yang menyebabkan proliferasi sel tidak terkendali dan bertransformasi kearah ganas
  • Apakah kanker anak dapat dicegah ?
  • Secara umum, faktor risiko untuk terjadinya kanker pada anak tidak dapat dikurangi dengan cara merubah perilaku.
  • Seruan UICC untuk orangtua
  • Mengajar dan memberi contoh kepada anak-anak tentang pentingnya:

  • • untuk tidak merokok;
  • • makan makanan dengan gizi yang seimbang dan olahraga yang teratur.
  • • mendapat vaksinasi pada usia yang tepat untuk berbagai infeksi yang dapat menyebabkan kanker.
  • • hindari paparan sinar matahari
  •  

    Kanker yang Dapat Dijumpai pada Anak

  • 1. Kanker darah (Leukemia)
  • 2 .Tumor padat (Kanker otak, Retinoblastoma, Limfoma, Osteosarkoma, Rhabdomiosarkoma, Neuroblastoma, Nefroblastoma, Hepatoma, dll)
  • Apa yang harus diwaspadai ?

  • 1. Kegagalan sumsum tulang. Pada Leukimia jumlah sel darah merah rendah sehingga anak menjadi pucat, lesu ; jumlah sel darah putih putih rendah sehingga mudah infeksi/demam dan sel [pembeku darah rendah sehingga mudah terjadi perdarahan.
  • 2. Penyebaran ke jaringan/organ.
  • Sel ganas menyebar ke Otak, KGB (kel.Getah bening), Gusi, Kulit, Hati, Limpa, Testis dan Tulang.
  •  

  • DETEKSI DINI pada Retinoblasntoma (kanker mata)
  • Pemeriksaan refleks merah mata sangat bermanfaat untuk anak-anak
  • Gambar berikut ini memperlihatkan refleks merah yang tidak  sama atau tidak ada,
  • yang dapat terjadi pada beberapa  keadaan  mata, di antaranya yang  terpenting adalah retinoblastoma.
  • Pemeriksaan refleks mata penting setelah  lahir, pada pemeriksaan rutin perkembangan bayi mulai usia 6 minggu, dan pada tiap  konsultasi di mana seorang anak diperiksa karena orangtuanya mengeluh atas penglihatan ataupenampakan mata anaknya.
  • Anak duduk di pangkuan orangtua; gunakan oftalmoskop dengan cahaya halogen yang baik yang  diatur pada angka nol dan difokuskan pada wajah anak.
  • Arahkan anak untuk melihat ke sumber cahaya.Jika  tidak jelas  apakah refleks tersebut normal atau tidak, maka dilatasi pupil  menggunakan tetes mata seperti tropicamid 1% akan membantu.
  • Pemeriksaan mata orangtua akan membantu menentukan reflex merah mata yang normal pada anak dengan kelompok etnik yang berbeda.  Pada saat yang bersamaan refleks kornea dapat diperiksa.
  • liRefleks kornea dan refleks merah normal
  • by: dr. Edi Setiawan Tehuteru, Sp.A(K), MHA, IBCLC


Share:

Tags:

Leave a Comment