Dr.Hardina Sabrida, MARS
Memiliki pemahaman yang baik terhadap kesehatan tubuh merupakan hal penting dan wajib untuk semua orang,. Tidak peduli seberapa sibuknya kita sepanjang hari, menjaga kesehatan tubuh tentu menjadi hal penting yang tidak bisa diabaikan.
Selain mengonsumsi makanan sehat dan menjaga pola hidup yang seimbang, peka serta mengenal dengan baik kondisi kesehatan diri sendiri tentu akan memberikan manfaat yang positif bagi kesehatan. Bagaimanapun juga, yang mengetahui dan merasakan setiap kondisi yang terjadi di dalam tubuh kita adalah diri kita sendiri, bukan?
Penyakit kanker masih menjadi salah satu yang paling ditakuti, mengingat penyakit yang satu ini masih menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia. Menurut WHO tahun 2005 Kanker adalah penyebab kematian No.2 didunia dan ke 7 di Indonesia menurut (Riskesdas, 2007), sedangkan kanker yang banyak ditemukan di Indonesia adalah Kanker Payudara dan Kanker Serviks ditemukan pada usia produktif pada wanita usia 30-55 tahun , menurut data SIRS, Kanker Payudara 18 %, Kanker Serviks 10,3 , Hepatoma 8,2 % Leukemia 7,3 %, Sejalan dengan peningkatan perokok di Indonesia maka,kanker paru diperkirakan meningkat ( no.1 ) di dunia, SIRS Ca.Paru tahun 2005—2007 adalah 12,82 %.
Setiap orang berisiko terkena kanker. Sehingga sangat penting mewaspadai dan memiliki kemampuan dalam mendeteksi penyakit tersebut sejak dini. Tak bisa dipungkiri, jika pada kenyataannya sebagian besar penderita kanker justru baru menyadari atau mengetahui penyakitnya setelah memasuki stadium yang cukup parah.
Kondisi tersebut tentu sangat patut disayangkan, mengingat dalam stadium tersebut pengobatan yang bisa diberikan tentu sudah sangat terbatas. Inilah salah satu hal yang menjadi penyebab tingginya kematian akibat kanker.
Masalah yang dihadapi :
•Di indonesia 70 % pasien yang datang ke Rumah Sakit dan fasilitas kesehatan lainya dalam stadium lanjut .
•Di negara maju deteksi dini kanker merupakan garda terdepan dan telah menjadi bagian terintegrasi dalam penanganan kanker.
•Strategi yang dilakukan adalah promosi, preventive dan deteksi dini kanker
•Program pengendalian penyakit kanker diprioritaskan pada 2 jenis kanker tertinggi
•yaitu : Kanker Serviks dan Kanker Payudara. dengan majunya deteksidini kanker diharapankan lebih banyak kanker yang terdeteksi lebih dini dan beban morbidilitas dan finansial berkurang.
Tindakan Preventif :
• Primer : Pengendalian faktor resiko dan peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi.
• Sekunder : Deteksi dini dan tata laksana, yang dilakukan di puskesmas dan rujukan ke rumah sakit seperti : IVA & Krioterapi, CBE ( Clinical Breast Examination )
• Tersier : Perawatan paliatif, rahabilitatif & pembentukan kelompok suvivor kanker masyarakat.
Pentingnya Deteksi Dini Kanker Insidens / prevalensi cukup tinggi dimasyarakat, Perkembangan penyakit cukup lama, Ada tehnik pemeriksaan yang sensitif dan spesifik, Ada cara pengobatan yang efektif, Pemeriksaan tidak invasif
Ciri-ciri tumor Ganas / Kanker
Dapat menyusup ke jaringan sekitar Membuat anak sebar ditempat yang jauh Melalui pembuluh darah dan pembuluh getah bening serta tumbuh kanker baru ditempat
lain.
Penyebab Kanker :
Kelainan Gen → Mutasi Gen,Karsinogen →Zat Kimia,Radiasi,Virus,Hormon dan iritasi .
Kronis
a. Virus : Virus Epstein Barr → Ca.Nasoparing, Herpes Simplek dan HPV → Ca. Cerviks
b. Hormon : Payudara, Ovarium,Prostat, dan Usus
3. Gaya Hidup → Makanan, Merokok dan lingkungan. 85 % kanker diperkirakan karena gaya hidup : 50 % akibat manakan dan minuman,35 % akibat merokok,5 % akibat pekerjaan,10 % Belum diketahui
Pola hidup dan lingkungan dapat pula menyebabkan terjadinya kanker. Gejala Kanker dapat kita ketahui pada saat : “ WASPADA “
W aktu buang air besar / buang air kecil ada perubahan
A lat pencernaan terganggu
S uara serak / batuk tidak sembuh
P ayudara / tempat lain ada benjolan
A ndeng-andeng berubah sifat
D arah / lendir abnormal
A ada koreng yang tidak sembuh
Leave a Comment