Rumah Sakit Kanker Dharmais mengadakan Seminar Awam dalam rangka memperingati World Patient Safety Day (WPSD) Tahun 2025 sekaligus Childhood Cancer Awareness Month, pada Kamis, 9 Oktober 2025, bertempat di Auditorium Gedung Litbang RSK Dharmais.

Dalam sambutannya, Direktur Medik dan Keperawatan RSK Dharmais, dr. Reni Wigati, Sp.A(K) menyampaikan bahwa tema peringatan tahun ini adalah “Safe Care for Every Newborn and Every Child” dengan tagline “Patient Safety from the Start”. Tema tersebut menyoroti pentingnya penerapan budaya keselamatan pasien yang dimulai sejak awal kehidupan, yaitu sejak bayi baru lahir hingga masa anak-anak yang menjalani perawatan.

Peringatan Hari Keselamatan Pasien Sedunia 2025 juga menjadi momentum penting untuk mengingatkan bahwa tanggung jawab terhadap keselamatan pasien bukan hanya berada di tangan tenaga medis, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama, termasuk keluarga pasien, pasien itu sendiri, dan masyarakat sekitar.

“Keselamatan pasien merupakan bagian dari budaya pelayanan yang harus dijaga dan diterapkan oleh seluruh pihak di lingkungan rumah sakit,” ujar dr. Reni.

Acara seminar ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan Bulan Kesadaran Kanker Anak, yang diperingati setiap bulan September. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, kepedulian, dan kewaspadaan bersama terhadap kanker pada anak, sekaligus memperkuat budaya keselamatan pasien di lingkungan rumah sakit.

“Kami juga ingin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para tenaga kesehatan di RS Kanker Dharmais, baik itu dokter, perawat, dan seluruh staf yang dengan sepenuh hati mendedikasikan diri tidak hanya dalam pelayanan kepada pasien, tetapi juga dalam kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengembangan program,” tambah dr. Reni.

Sementara itu, Ketua Panitia WPSD 2025, dr. Fenny Lovitha Dewi, Sp.KFR, menyampaikan bahwa sebagai Pusat Kanker Nasional, RS Kanker Dharmais senantiasa konsisten dalam mengkampanyekan dan menerapkan budaya keselamatan pasien.

“Prinsip keselamatan pasien bukan hanya menjadi tanggung jawab tenaga medis, tetapi juga seluruh civitas hospitalia dan masyarakat luas,” terangnya.

Rangkaian kegiatan peringatan World Patient Safety Day (WPSD) Tahun 2025 diawali dengan lomba mewarnai yang telah dilaksanakan pada 30 September 2025. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 40 anak pejuang kanker, baik dari pasien rawat jalan maupun rawat inap. Suasana lomba berlangsung penuh semangat dan keceriaan. Pemenang lomba diumumkan pada acara seminar ini.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan seminar awam melalui bincang-bincang kesehatan yang membahas berbagai topik penting, seperti Deteksi dini pada kanker anak, Pencegahan infeksi pada anak kanker di rumah, serta Tatalaksana gejala dirumah untuk anak kanker yg mendapatkan terapi.

“Acara ini juga menghadirkan para konsultan medis sebagai pembicara, serta menghadirkan orang tua pejuang kanker anak yang berbagi pengalaman, suka duka, dan harapan mereka dalam mendampingi anak selama menjalani perawatan,” jelasnya.

Melalui kegiatan ini, dr. Fenny berharap seluruh peserta dapat meningkatkan wawasan, memperkuat kesadaran, dan menumbuhkan semangat bersama dalam menerapkan budaya keselamatan pasien di lingkungan rumah sakit maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih dari 100 peserta telah terdaftar untuk mengikuti seminar ini, baik secara langsung maupun melalui kanal YouTube yang disiarkan secara live.

“Kami juga bersyukur atas antusiasme peserta, yang tidak hanya berasal dari orang tua pasien kanker anak, tetapi juga dari sejawat dokter yang sedang menjalani pendidikan spesialis, serta tenaga non-medis di lingkungan rumah sakit. Ini menunjukkan bahwa budaya keselamatan pasien memang menjadi tanggung jawab bersama,” tambah dr. Fenny.

Seminar awam ini merupakan agenda kedua dari rangkaian kegiatan peringatan Hari Keselamatan Pasien Sedunia dan Bulan Kesadaran Kanker Anak tahun 2025, yang sekaligus bertepatan dengan peringatan HUT ke-32 Rumah Sakit Kanker Dharmais.

Share:

Tags: WPSD 2025

Leave a Comment