Metode Statistik Registrasi Kanker:
1.Metode untuk studi insidens
Fokus utama dari registrasi kanker berbasis populasi akan menjadi perhitungan angka kejadian kanker dan digunakan untuk mengetahui risiko kanker individual di wilayah cakupan registrasi kanker dibanding wilayah lain, atau untuk membandingkan subgrup populasi yang berbeda didalam wilayah cakupan registrasi kanker tersebut.
-Insidens (Incidence) menggambarkan jumlah kasus kanker baru yang terjadi di populasi tertentu dari individu-individu bebas penyakit sedangkan angka insidens atau angka kejadian kanker (incidence rate) adalah jumlah kasus baru di populasi dan periode waktu tertentu.
Rumus Insidens :

Number of new cases = jumlah kasus baru yang terjadi di tahun dan populasi tertentu Population at risik = populasi berisiko yaitu jumlah penduduk di tahun dan populasi tertentu yang berasal dari laporan sensus penduduk atau laporan statistik lain yang dikeluarkan oleh badan resmi statistik
Satuan dari incidence rate adalah per 100.000 penduduk (karena pembagian nilai tersebut dikali dengan 100.000)
Incidence rate dengan rumus ini juga disebut Crude Incidence Rate.
-Age-specific rate (ASR)
Rumus age specific rate sama dengan crude incidence rate namun jumlah kasus dan jumlah penduduknya disesuaikan dengan kisaran usia yang akan dihitung.
-Age-standardized rate (ASRw)
Crude incidence rate dan Age specific rate merupakan statistik yang menggambarkan suatu negara sedangkan jika angka tersebut ingin dibandingkan dengan negara lain, maka perlu distandarisasi dengan standard populasi dunia.
2.Metode untuk studi proporsi
Dihasilkan dari kegiatan Registrasi Kanker Berbasis Rumah Sakit / Fasyankes tertentu. Umumnya disebut distribusi, frekuensi, persentase ataupun proporsi dengan satuan persen (%).
Dapat berupa: proporsi kasus kanker dibandingkan seluruh kasus maupun proporsi kasus kanker tertentu dibanding seluruh kanker.
3.Analisis ketahanan hidup (survival)
Angka ketahanan hidup (survival rates) untuk kanker yang berbeda dihitung menggunakan data yang akan mewakili prognosis rata-rata di populasi dan menyediakan, setidaknya, indeks objektif dari keefektifan pelayanan kanker di wilayah tertentu. Sebaliknya, registrasi kanker berbasis rumah sakit umumnya berkaitan dengan outcome pasien yang diterapi di satu fasyankes, dan mungkin dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas dari terapi yang berbeda.
-Tanggal awal
Untuk registrasi kanker berbasis populasi, tanggal awalnya adalah tanggal pertama didiagnosis
Untuk registrasi kanker berbasis rumah sakit, tanggal awalnya selain tanggal pertama didiagnosis, dapat disesuaikan dengan tujuan dari analisis misalnya tanggal pertama kali selesai terapi, tanggal pertama datang ke rumah sakit, dll.
-Follow up
Analisis ketahanan hidup membutuhkan proses follow up untuk mengetahui outcome yang ditentukan, misalnya hidup atau meninggal atau relaps, dll
Follow up dapat berupa follow up aktif maupun pasif. Follow up aktif adalah langsung pada pasiennya misalnya melalui telepon, email, dll sedangkan follow up pasif adalah mengetahui dari dokumen-dokumen yang ada.
Pelaporan Registrasi Kanker
1.Latar Belakang Informasi
-Deskripsi menangai kantor registrasi kanker dan prosedur registrasi
-Populasi yang menjadi cakupan registrasi
-Istilah statistik
2.Evaluasi penemuan kasus
-Konsistensi jumlah kasus per tahun
-Distribusi kasus per letak tumor primer
-Indikasi validasi diagnosis: %MV, %DCO, %UPS
-Data demografi
3.Persentasi Tubular
4.Persentasi Grafik
Referensi:
IARC Scientific Publication No. 95
Cancer Registration: Principles and Methods
Edited by O.M. Jensen, D.M. Parkin, R. MacLennan, C.S. Muir, and R.G. Skeet
Chapter 10. Reporting of results
Chapter 11. Statistical methods for registries